KARO - Penyebab kebakaran satu unit rumah milik wartawan di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, yang terjadi Kamis (27/06-2024) sekira pukul 02:30 WIB dini hari, telah membuahkan hasil.
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) yang telah melakukan penyelidikan atau olah tempat kejadian perkara (TKP) mengungkap, jika hasil dari investigasi menemukan sejumlah fakta.
Pertama, adanya lokasi api pertama kebakaran (LAPK) yang ditemukan dipermukaan lantai dekat dinding kanan dalam rumah.
Lokasi berdekatan dengan tempat ditemukannya keempat jenasah di ruang sempit berukuran 2x3 meter.
"Kedua, menurut keterangan saksi. Suami korban kembali ke rumah sekitar pukul 01:00 WIB dini hari. Sedangkan kebakaran terjadi sekitar pukul 03:00 WIB, " ujar Plh Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan.
Ketiga, lanjutnya lagi, didalam rumah yang berukuran 3, 5 x 9 meter. Korban menyimpan bensin, gas dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Untuk itu, dari adanya beberapa barang barang di warung, maka menimbulkan suara ledakan yang didengar para saksi. Hal tersebut disebabkan adanya intensitas kebakaran yang tinggi, dipicu lagi dengan adanya bahan-bahan yang mudah terbakar seperti pertalite dan gas ukuran 3 kg.
Disampaikan Plh Kapolres, temuan-temuan tersebut merupakan hasil sementara dari pemeriksaan TKP Tim Labfor Polda Sumut, Kamis (27/06-2024) kemarin.
"Dengan temuan ini, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran, " katanya.
Ia juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlewat dalam kasus kebakaran.
"Polisi mengedepankan scientific crime investigation dengan Tim dari Polres dan yang diturunkan Polda Sumut berharap penyebabnya segera diketahui, " sebutnya.
Untuk keempat jenazah korban, telah diverifikasi Tim Dokter Otopsi Rumkit Bhayangkara. Keempat korban adalah benar orang yang tinggal di warung tersebut sesuai keterangan saksi.
"Korban masing-masing diantaranya Sempurna Pasaribu (47), pemilik warung Elfrida Ginting (48) istri korban, Sudi Investigasi Pasaribu(12) anak korban dan Loin Situngkir (2) cucu dari korban.
(Anita Theresia Manua)