KARO - Masyarakat Desa Liang Melas, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, Sumut tak lama lagi akan bernafas lega dan bebas dari 'Isolasi'
Pasalnya, selama puluhan tahun seluruh warga desa terkesan 'Terpasung' atau terisolasi dikarenakan akses jalan satu-satunya tak pernah sedikitpun disentuh pemerintah daerah.
Padahal hasil pertanian jeruk manis dari Desa Liang Melas termasuk kategori jeruk super yang dapat menghasilkan 'Pundi-pundi' kesejahteraan masyarakat.
Namun entah mengapa pemerintah daerah tak pernah menyentuh 'Menjamah' infrastruktur jalan menuju desa mereka, yang mengakibatkan produksi hasil pertanian jeruk tak maksimal. Warga sering merugi hingga ratusan juta, karena terkendala dengan akses jalan.
"Ini semua ada hikmahnya, kalau kita tidak datang ke istana jumpai Presiden. Mungkin sampe dunia ini runtuh, kami tetap terisolasi, " ketus salah seorang warga bermarga Sembiring (45), Selasa (01/02/2022) kepada wartawan melalui telepon seluler.
Dibeberkannya, jika warga di desanya terkesan terpasung dan terisolasi. Jangankan mau ke Ibukota Kecamatan. Warga dari luar desa saja mungkin berpikir dua kali kalau ingin kemari.
"Kami saja kalau keluar desa untuk berbelanja kebutuhan makan sehari-hari ada jadwalnya. Seminggu sekali kami baru bisa belanja. Karena harus pake mobil gerdang dua yang disewa. Bus umum tak ada yang masuk kemari. Jaringan internet saja terkadang putus-putus, " ketusnya.
Diceritakannya, perjuangan warga selama ini yang dibantu para awak media untuk mengekspos kondisi desa terkadang kesulitan. Para awak media jarang menyanggupi undangan warga untuk mengambil potret jalan rusak. Sehingga hanya warga yang bisa mengambil gambar dan mengirim melalui WhatsApp ke wartawan.
"Banyak awak media terkendala datang ke desa. Rata-rata mereka berpikir seribu kali. Jangankan media, kita sendiri saja menggunakan mobil gerdang dua. Karena kalau mobil pribadi biasa bisa rusak, " beber Sembiring.
Namun begitu, ia dan warga sangat bersyukur, tiga ton jeruk yang dikirim ke istana negara sebagai bagian dari bentuk untuk menyampaikan aspirasi, disambut langsung oleh Presiden Jokowi. Ini semua patut diapresiasi, gerak cepat presiden sangat dihargai warga.
"Karena apa, sebelum Bupati Karo Cory Sebayang berencana akan membangunnya. Langsung dipatahkan pemerintah pusat, presiden langsung bergerak cepat. Warga yang belum kembali saja dari Jakarta mengantar jeruk ke istana. Perwakilan Pempus dan Pemprov sudah berada di sini untuk membangun jalan atas perintah Jokowi, " ketusnya dengan mimik wajah sinis menanggapi kinerja Pemda Karo.
Ia juga tak lupa berterima kasih kepada seluruh awak media yang selama ini telah lelah mengekspos jalan desa Liang Melas. Bahkan kendaraan milik para awak mediapun sering rusak jika menuju ke desanya.
"Saya atas nama pribadi dan warga lainnya mengucapkan terima kasih banyak kepada kalian. Bertahun-tahun juga kita bersama-sama berjuang untuk mengekspos jalan agar diperhatikan pemerintah daerah. Namun itu semua tak pernah digubris, nah dengan jalan mengantar jeruk ke istana. Kini semua telah terealisasi. Terima kasih juga sebesar-besarnya kepada Jokowi presiden kita semua, " ujarnya mengakhiri perbincangan.
(Anita Theresia Manua)