KARO - Melihat kurang maksimalnya pasokan air bersih selama ini ditengah masyarakat. Membuat Bupati Karo Cory Sebayang terus berupaya 'Menggodok' mencari solusi untuk merevitalisasi sistem tersedianya air minum.
Melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Satker Wilayah I Sumut. Akhirnya warga Kabanjahe dapat bebas menikmati air dengan direvitalisasinya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Kabanjahe.
Baca juga:
Tony Rosyid: Soal Haji, Mari Cari Solusi
|
Menurut Bupati, sejak kecil hingga usianya telah 70 tahun. Warga sangat kesulitan akan pasokan air bersih. Nah, dengan direvitalisasinya sistem penyediaan air minum oleh Balai PPW, tentunya patut diapresiasi.
“Kami sangat senang sekali dan berterimakasih setelah rampungnya revitalisasi serta optimalisasi yang dilakukan Balai PPW Satker Wilayah I Sumut. Kini masyarakat Karo bisa merasakan manfaat air yang mengalir setelah direvitalisasi Balai PPW Sumut oleh Satker Wilayah I yang dipimpin Pak Bangun, ” ujarnya, Selasa (07/06/2022)
Tak henti-hentinya Cory memberikan apresiasi kepada Kementerian PUPR Balai PPW Satker Wilayah I Sumut. Kini ada ribuan sambungan rumah (SR) yang dapat menikmati manfaat mengalirnya air bersih di Tanah Karo, khususnya Kota Kabanjahe dan sekitarnya.
“Inilah saat dimana masyarakat bisa merasakan manfaatnya, dari sistem saluran yang lama tidak mengalir. Malah sekarang sudah bisa memenuhi kebutuhan untuk ribuan sambungan rumah di Kota Kabanjahe. Terimakasih pak Bangun kalimbubu yang telah peduli dengan kampungnya, Tanah Karo Simalem, ” imbuhnya.
Tak lupa juga Bupati mengucapkan ribuan terimakasih kepada Kepala Balai PPW Sumut Syafriel Tansriel atas perhatiannya akan ketersediaan air bersih di Kota Kabanjahe dengan program SPAM IKK ini.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan Kementerian PUPR yang telah mengalokasikan anggaran untuk mengoptimalkan penyediaan air bersih. Kami berharap dengan selesainya kegiatan, maka permasalahan penyediaan air minum di Karo akan berangsur-angsur baik, ” tambahnya.
Ia juga berharap agar Kementerian PUPR terus mendukung untuk menyelesaikan permasalahan air minum di Karo. “Setidaknya ini harapan saya selaku kepala daerah dan seluruh masyarakat Karo, ” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Balai PPW Sumut Syafriel Tansier, ST MT mengatakan hal tersebut merupakan suatu hal yang baik untuk Kabupaten Karo. Disaat krisis pandemi tapi masih bisa mendapatkan bantuan yang besar.
“Ini semua tidak terlepas dari kerjasama dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah yang dasarnya dimulai dari permintaan permohonan, ” ucap Syafriel.
Plt Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Malem, Ir Jusup Sukatendelmengatakan revitalisasi yang dilakukan pada jaringan transmisi di Lau Bengap menjadikan suplai air ke Kota Kabanjahe semakin stabil sejak Desember 2021.
“PDAM setiap hari Selasa melakukan perbaikan rutin ke jaringan yang rusak parah tersebut, namun suplai air selalu bermasalah. Dengan selesainya revitalisasi yang dilakukan dan diserahterimakan operasinya pada awal Juni ini, suplai air dari mata air Lau Bengap berpotensi dipertahankan pada posisi 50 liter per detik sesuai desain, ” jelasnya.
Dikatakannya, untuk saat ini dan kedepannya akan dilakukan pemaksimalan manfaat mengalirnya air agar tidak mubazir.
“Memang saat ini potensinya belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menghindari overflow karena kelebihan pasokan. PDAM merencanakan upgrading sistem pengaman overflow pada bulan Juni 2022 sehingga overflow bisa diamankan, " bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan demikian potensi air 50 liter per detik hasil revitalisasi jaringan Lau Bengap bisa dimanfaatkan dengan aman. Diharapkan setelah pemanfaatan ini, sekitar 7.000 sambungan di Kabanjahe akan bisa mendapatkan air tiap hari, ” ujar Jusup Sukatendel.
Turat hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Kepala Satker Permukiman Wilayah I Ir Sahta Bangun, Kepala Satker Permukiman Wilayah III Singgih, PPK Air Minum Wilayah III Hiskia Pasaribu, Plt Direktur PDAM Tirta Malem Jusup Sukatendel, Asisten dan Kepala Perangkat Daerah terkait.